PANDUAN YOUTUBERS

Sebab terjadinya perubahan kebijakan monetisasi Youtube

Seperti peribahasa dimana ada gula, disitu ada semut. Orang orang mulai tertarik akan bisnis online dengan memonetisasi akun sosial media nya seperti akun youtube. Apabila kita melihat kesuksesan para youtubers ternama baik itu youtubers dalam negeri maupun luar negeri,lalu kita mengetahui jumlah penghasilan bulanan yang diperolehannya dari penayangan iklan di video mereka, pasti kita pun ngiler dibuatnya. Secara gitu... kita tinggal upload video di youtube, dan pundi pundi rupiah pun bisa kita dapatkan.

Padahal untuk mendulang kesuksesan yang berkelanjutan bersama Youtube tidak semudah pemikiran tersebut Boy ! diperlukan komitmen serta kepatuhan kita akan kebijkan kebijakan yang Youtube terapkan. Kebanyakan inilah yang kita acuhkan, kita mendaftar Youtube Partner Program untuk menayangkan iklan Adsense tanpa terlebih dahulu banyak membaca dan memahami rules aturan dan ekosistem yang terkait meliputi pihak pengiklan.

kebijakan youtube terbaru tahun 2018

Pihak pengiklan atau yang biasa kita sebut Advertiser, merekalah Investor yang menanamkan uangnya dalam jaringan periklanan Google dengan tujuan dan harapan yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan, bukan untuk “bakar bakar duit” gak jelas. Lalu apa sebenarnya tujuan mereka beriklan di Google, tentunya untuk mendapatkan feedback yang real dan terukur dengan sasaran yang bermacam macam seperti konversi penjualan produk,traffik situs web, download aplikasi, ataupun Brand Awareness (kesadaran masyrakat akan sebuah produk), dll. Apapun tujuan mereka, yang pasti Goal setting mereka adalah untuk kembali mendapatkan “Keuntungan” bukan kerugian, catat itu ya Boy !

Lalu apa korelasinya dengan kebijakan youtube terbaru? Tentu ada korelasinya, anda harus memahami bahwa ekosistem jaringan periklanan google mengikat antara 4 pihak, pertama yaitu pihak youtube sebagai fasilitator, lalu pihak penayang (publisher) yang mana adalah Youtubers yang memiliki channel dan memiliki konten video untuk dapat disematkan iklan, ketiga adalah viewers atau penonton video youtube, lalu yang terakhir adalah advertiser sebagai pihak pengiklan yang berinvestasi melalui jaringan periklanan google Adwords.

Win Win Solution merupakan hal yang wajib terjadi dalam ekosistem ini, apabila ada salah satu pihak yang merasa dirugikan terlebih lagi Advertiser, maka tindakan tegas perlu ditegakan demi kelangsungan ekosistem ini. Pernahkah anda melihat sebuah tayangan video di youtube yang menayangkan konten yang tidak pantas ? atau channel yang jelas jelas melanggar hak cipta dengan mengupload konten video orang lain ? Atau Channel “Tuti” yang mana antara Thumbnail Gambar video dengan isinya tidak sinkron dan anda merasa tertipu ?

Lalu anda melihat channel tersebut menayangkan iklan adsense dan pemilik channel tersebut mendapatkan uang dari konten konten video seperti itu ? Seperti apa perasaan anda sebagai viewers yang menonton ? Lalu apakah anda memikirkan bagaimana pula perasaaan Advertiser yang membakar uang mereka hingga mungkin puluhan juta rupiah hanya untuk ditayangkan dalam video atau channel yang tidak berkualitas seperti diatas ?

Ya..Ada Gula ada semut, Bergabung menjadi Partner youtube memang menggiurkan sehingga beberapa tahun kebelakang ini banyak bermunculan channel channel baru yang tidak mengindahkan Content guidlines. Banyak ditemukannnya kasus channel youtube yang di tangguhkan bahkan disuspend karena memiliki konten video yang tidak ramah pengiklan dan melanggar kebijakan program. Sehingga mungkin banyak membuat para advertiser menarik diri dan enggan untuk berinvestasi kembali didalam jaringan periklanan Google. Bahkan isu terakhir adalah salah satu perusahaan raksasa dunia yang telah menjadi customer loyal dari jaringan iklan Google secara terang terangan mengancam akan memutuskan berhenti berinvestasi jika pihak Google & Youtube tidak membenahi peraturan peraturan yang sudah ada saat sekarang ini.

Kesimpulannya adalah demi kelangsungan bisnis yang sudah berjalan, Google dan youtube memang harus lebih tegas dan memperketat aturan bagi para publisher dan calon publisher yang hendak mendaftar sebagai publisher youtube adsense dan bergabung dalam Youtube Partner Program. Apa dampaknya bagi para konten kreator ? Youtube memberlakukan kebjikan baru bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan YPP dan untuk para youtubers yang telah terlebih dahulu bergabung, bahwa syarat untuk tetap terdaftar sebagai partner youtube dan tetap menayangkan iklan di channel youtube anda guna memperoleh penghasilan, maka anda diharuskan memiliki jumlah pelanggan (subscribers) minimal 1000 subs dan mengantongi 4000 jam penayangan dari seluruh konten video di channel anda selama 12 bulan terakhir. Kebijakan ini mulai berlaku efektif per tanggal 20 Februari 2018 , Youtube akan mengevaluasi seluruh channel yang tergabung ke dalam program untuk di review ulang secara manual apakah channel tersebut layak di monetisasi atau tidak. Jika channel anda tidak dapat memenuhi syarat tersebut, sudah dipastikan fitur monetisasi akan di non aktifkan dan anda tidak akan mendapatkan penghasilan untuk seterusnya kecuali setelah anda memenuhi 2 faktor tadi kapanpun itu

Lalu pertanyaan nya apakah dengan 1000 subs dan 4000 jam tonton, fitur monetisasi akan diaftifkan kembali secara otomatis ? sayangnya tidak, pihak youtube anda mereview channel anda secara manual dan akan menilai kualitas dari channel anda baik dari segi konten video dan lain lain, jika ditemukan pelanggaran yang menyangkut kebijakan program, anda tetap tidak dapat memonetisasi video anda meskipun sudah memilki 1000 subscriber lebih.

0 Response to "Sebab terjadinya perubahan kebijakan monetisasi Youtube"